WASPADA! Bahaya Cemilan Anak ‘Chiki Ngebul’ yang Gunakan Nitrogen Cair  

- Kamis, 19 Januari 2023 | 12:27 WIB
Tampilan yang unik dan menarik, menjadikan 'chiki ngebul' jadi incaran anak-anak. (Instagram @parentuniversity_id @doktercu @diadona.id)
Tampilan yang unik dan menarik, menjadikan 'chiki ngebul' jadi incaran anak-anak. (Instagram @parentuniversity_id @doktercu @diadona.id)

CelebesNetwork.com – Heboh video TikTok tentang orang yang makan cemilan yang mengandung nitrogen cair, mendorong Kementerian Kesehatan Indonesia untuk mengeluarkan peringatan.

Dikenal secara lokal sebagai chiki ngebul atau sering disebut sebagai “nafas naga”, cemilan ini adalah sejenis permen warna-warni yang dilapisi kabut nitrogen cair.

Pemerintah Indonesia telah memantau tempat makan dan meminta orang tua untuk lebih waspada setelah adanya laporan bahwa beberapa anak terluka setelah mengonsumsi sejenis makanan ringan yang mengandung nitrogen cair.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus 43,9 Kg Sabu di Makassar

Baru-baru ini media sosial dihebohkan, dengan anak-anak merekam diri mereka sedang makan cemilan tersebut. Mereka menghirup kabut nitrogen cair dari mulut mereka.

Ada puluhan video orang mengonsumsi jajanan tersebut di platform media sosial TikTok.  

Salah satu video yang memperlihatkan pembuatan jajanan oleh seorang pedagang kaki lima di akun TikTok @mistermakan.id telah ditonton 9,4 juta kali.

Dalam pernyataannya pada 11 Januari, Kementerian Kesehatan menyoroti bahaya mengonsumsi makanan ringan tersebut.

Dikatakan bahwa konsumsi camilan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Kumpulan Doa Sehari-hari: Doa Sebelum Tidur

Kementerian memperingatkan bahwa konsumsi makanan ringan yang mengandung nitrogen cair secara berlebihan dapat menyebabkan luka bakar di perut, peradangan, luka bakar dingin, serta kerusakan pada organ dalam.

Ditambahkan bahwa menghirup asap untuk waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang parah.

Pada Selasa (17/1 Januari), The Guardian melaporkan bahwa sekitar 25 anak telah terpengaruh setelah mengonsumsi cemilan tersebut, dua di antaranya dirawat di rumah sakit.

Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Anas Ma'ruf, seperti dikutip dari Jakarta Post Kamis lalu, setidaknya ada sembilan kasus cedera yang dikonfirmasi tahun ini setelah anak-anak mengonsumsi makanan ringan tersebut.

Halaman:

Editor: Fauzi Permata

Sumber: CNA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X